11 Adat-istiadat Istimewa Hari Lebaran di Indonesia



Hari Raya Idul fitri terus-menerus identik dengan bermacam hal yang bahagia, budaya ini sudah begitu melekat di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak cuma lebaran saja, namun nuansa hangat telah terlihat sejak bulan puasa diawali. Berbagai rupa kegiatan dan pula sajian akan meramaikan bulan puasa yang sakral, dilanjutkan dengan segenap kegiatan lainnya tatkala Hari Raya Idul fitri tiba.

Referensi parcel lebaran jakarta

Silaturahmi dan juga bermacam rupa panganan khas Idul fitri akan jadi sebuah pemandangan wajib yang kami temui setiap kali momen Idul fitri datang. Hal ini seolah jadi sebuah kultur yang demikian kental dan telah menjadi urusan wajib yang kami jalankan secara turun temurun.

Tidak hanya tersebut saja, setiap wilayah di Indonesia bahkan mempunyai agenda dan pun tradisi unik saat merayakan Idul fitri, hal laksana inilah yang menjadikan banyak orang acap ingin kembali ke kampung halaman dan menikmati momen itu di sana. Ada tidak sedikit tradisi Idul fitri yang masih terus berlangsung di Indonesia, segenap di antaranya bagaikan di bawah ini:

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

1. Mudik

Darah perantau serupa itu lekat dengan bangsa Indonesia, banyak satu kali orang yang meninggalkan kampung halaman dan mengais rezeki di kampung seseorang. Urusan ini bahkan sudah terjadi semenjak puluhan tahun yang lantas, di mana momen Lebaran jadi sebuah waktu berharga bagi para perantau untuk pulang ke kampung halaman.

Mudik, tradisi yang amat menakjubkan, bahkan bisa Indonesia sudah jadi sebuah negara dengan masyarakat yang paling tidak sedikit melakukan perjalanan pulang kampung di waktu Lebaran. Enggak tanggung-tanggung, puluhan juta seseorang bakal bepergian dan menyeberang pulau yang satu ke pulau lain, bayangkan betapa mudik telah jadi sebuah adat-istiadat yang sangat besar dan masih terus-menerus dijalankan hingga waktu ini.

Kita memiliki wilayah yang sungguh-sungguh luas, itulah mengapa bepergian arau merantau dapat jadi sebuah perkara yang memisahkan seseorang dengan keluarganya selagi setahun alias bertahun-tahun yang panjang. Lebaran jadi momen yang benar-benar benar pada pulang kampung dan bersua kembali dengan sanak saudara, lantaran liburan ini termasuk sangat panjang dan bisa mempersembahkan waktu yang cukup pada bepergian jauh sekalipun. Jangan kaget jikalau sewaktu-waktu di waktu Idul fitri Jakarta jadi serupa itu lengang, lantaran jutaan penduduknya “hilang” dan berpencar kembali ke kampung halaman masing-masing.

Tips: Supaya mudik lebih nyaman, jangan lupa kepada mempersiapkan perlengkapan mudik dari jauh-jauh hari, termasuk tiket mudik. Jangan lupa jaga kesehatan tubuh, karena mudik memanfaatkan transportasi normal dapat amat melelahkan dan memerlukan tidak sedikit tenaga, apalagi mudik waktu sedang berpuasa.

2. Halal Bi Halal

Biar saat ini banyak di antara kami yang menggunakan gadget ataupun smartphone untuk mengucapkan selamat Lebaran untuk sanak saudara dan pun teman-teman, tetapi bagi sebagian besar seseorang Halal Bi Halal masih tetap menjadi perkara wajib dan sering gembira pada dilakukan.

Halal Bi Halal merupakan sebuah tradisi yang sudah dilakukan dari lama sekali, di mana orang hendak saling mengunjungi dan merayakan Idul fitri bersama klan besar, teman-teman, teman, tetangga, alias bahkan mereka yang lainnya yang kita anggap spesial kepada kita kunjungi.

Untuk momen ini umumnya akan jadi waktu yang benar kepada bermaaf-maafan. Halal Bi Halal bahkan masih hendak dirayakan setelah momen Idul fitri berlalu dan kita kembali beraktifitas seakan-akan lazimnya, maka di tempat-tempat kita beraktifitas hal ini pun bakal dirayakan, ibarat: di sekolah, di kantor, atau area lainnya.

3. Takbir Keliling

Idul fitri akan sering disambut dengan kumandang takbir sebagai tanda kemenangan setelah melakukan puasa semasih sebulan penuh. Untuk momen ini akan terlihat gimana kebersamaan masyarakat tetap terjaga dengan baik, mereka hendak turun ke jalan dan merayakannya di sana, bagus tersebut menggunakan alat transportasi ataupun sekedar berjalan kaki beramai-ramai.

Ini bakal sangat senang dan jadi salah satu sesuatu yang paling ditunggu-tunggu selagi masa Lebaran, lantaran inilah agenda yang paling awal dalam pesta Idul fitri itu seorang diri.

Baca Pun: 5 Pengeluaran yang Mesti Anda Persiapkan Menjelang Lebaran

4. Menabuh Bedug

Kumandang takbir tentu bakal terus-menerus diiringi dengan tabuhan bedug yang menggema di sepanjang jalan. Tabuhan bedug bakal meningkatkan suasana haru dan gembira. Suara takbir bakal terdengar mulai dari malam takbiran hingga pagi di hari Lebaran. Enggak hanya satu maupun dua bedug saja yang ditabuh, tetapi nyaris semua jalan-jalan dan pun Masjid bakal menabuhnya dengan diiringi gema takbir, tanda hari kemenangan telah tiba.

Oleh karena itu, bedug telah jadi simbol dari hari raya Idul Fitri selain dari ketupat. Tidak takjub sketsa bedug dijadikan ikon-ikon yang merepresentasikan hari lebaran. Salah satu contohnya ialah gambar pada kartu ucapan selamat lebaran yang dihiasi simbol bedug.

5. Ketupat

Lebaran dan ketupat pasti sudah menjadi dua perkara yang enggak terpisahkan. Panganan istimewa idul fitri ini biasanya bakal disajikan bersama opor, rendang, semur, kerupuk udang dan sejumlah tipe tambahan lain. Biar terbilang punya cara penyajian yang berbeda-beda pada setiap daerah di Indonesia, tapi ketupat sudah menjadi sebuah penganan wajib yang kerap disajikan saat perayaan Idul fitri.

Ketupat Idul fitri bakal menjadi sebuah sajian yang amat istimewa, karena hampir semua klan akan menyantapnya dengan menyenangkan, di mana semua ataupun sebagian besar pengikut kerabat dapat berkumpul dan menikmatinya bersama-sama. Bukan lengkap rasanya melintas Lebaran tanpa sajian ketupat, karena ketupat ialah sajian khas yang wajib disantap di momen yang indah itu.

Ideas: Supaya masakan hari raya lebih bervariasi, ketupat dapat dikombinasikan dengan beraneka macam makanan istimewa, ibarat opor, rendang dan gulai.

6. Saling Berkirim Makanan

Hantaran, demikian masyarakat Sumatra mengenal budaya yang satu ini. Namun enggak cuma di sana saja, kultur saling bertukar makanan ini juga dijalankan oleh hampir semua wilayah di Indonesia. Perihal ini lazimnya dilakukan kepada saudara, keluarga, tetangga, teman, maupun bahkan mereka yang kurang beruntung dari kami.

Kultur ini mengajarkan kami pada acap berbagi dan menjalin silaturahmi dengan para teman dan yang lainnya, dengan seperti itu hubungan apik hendak tetap terjaga. Sebagian wilayah melakukan adat-istiadat berkirim makanan ini di waktu-waktu sebelum berbuka puasa kepada hari paling bungsu puasa, karena biasanya sajian Lebaran telah disiapkan di hari ini.

7. THR

Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan beberapa uang yang diberikan oleh bisnis kepada para karyawannya di Hari Raya, jumlahnya akan disesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Segenap uang tersebut dimaksudkan sebagai kado ataupun pemberian istimewa kepada momen yang istimewa bak Hari Lebaran.

Tapi, bukan hanya bisnis saja yang hendak memberikan THR pada karyawannya. Masyarakat pun memiliki sebuah tradisi pemberian THR kepada anak-anak, di mana yang menghadiahkan THR ini lazimnya orang-orang dewasa yang sudah bekerja dan punya penghasilan. Pemberian THR menjadi sesuatu yang sangat ditunggu oleh anak-anak dengan gembira.

Sejumlah uang yang hendak dibagikan itu umumnya adalah uang yang masih dalam situasi baru, sehingga hendak ada banyak orang yang menukarkan uang mereka dengan beberapa uang anyar di bank ataupun di tempat-tempat penukaran uang lain. Terlebih kepada akhir tahun lalu, pemerintah baru saja memperkenalkan uang rupiah dengan emisi anyar.

Ideas: Uang receh yang umum dibagikan ketika hari raya, selain dapat mendapatkannya melalui penjual uang gres yang umumnya banyak berjualan di pinggir jalan menjelang hari raya dan sekitar terminal. Uang receh pun bisa anda peroleh langsung dari bank yang biasanya menyediakan penukaran uang kecil (receh) untuk nasabahnya.

8. Baju Baru

Kultur memakai baju gres saat Idul fitri, pula jadi salah satu budaya yang begitu rekat dan kerap dijalankan oleh tidak sedikit seseorang. Meski cuma sebagai simbol maupun kebiasaan saja, tapi hal ini hampir terus-menerus identik dengan pesta Idul fitri setiap tahunnya.

Kultur membeli baju gres untuk digunakan ketika hari lebaranpun didukung oleh berbagai macam pusat perbelanjaan yang ramai mempersembahkan diskon besar-besaran. Oleh sebab tersebut, tradisi ini langgeng di masyarakat Indonesia.

Ideas: Belanja pakaian lebaran lebih bagus dilakukan jauh-jauh hari, karena kian mendekati tanggal hari raya biasanya harga busana bisa makin mahal. Dapat juga membeli secara online sebab kemungkinan banyaknya diskon dan promo yang bisa menghemat pengeluaran.

9. Ziarah ke Makam

Nyekar maupun ziarah, jadi hal wajib bagi sebagian besar masyarakat Indonesia di Hari Lebaran. Umumnya perkara ini dilakukan selepas shalat Idul Fitri maupun di pagi hari Lebaran kesatu tiba. Orang-orang akan mendatangi pemakaman dan memanjatkan doa bagi famili dan pun teman yang telah pergi meninggalkan dunia.

10. Rekreasi

Liburan yang panjang tentu bukan hendak lengkap bila dilalui tanpa segenap agenda rekreasi, terutama tatkala pulang ke kampung halaman. Rekreasi jadi salah satu perkara yang paling dinanti, karena untuk momen lebaran kami akan punya kesempatan yang apik untuk bepergian bersama dengan anggota kerabat lain yang pun bersekutu bersama.

Momen berharga yang jarang dapat terjadi, sebab itu sangat penting untuk melewatkannya dengan beraneka ragam kegiatan yang gembira, salah satunya dengan rekreasi.

Suggestions: Pilih area rekreasi yang tenang klik disini dan kental dengan suasana alamnya laksana dipinggir sungai, danau maupun di bukit-bukit jadi quality time bersama keluarga hendak lebih berkesan. Biar dapat lebih menghemat biaya ekspedisi, enggak usah membeli makanan yang dijual di area rekreasi, bawa saja kue-kue idul fitri maupun masak sendiri dari rumah.

11. Petasan

Kultur menyalakan petasan pada hari idul fitri dinilai berbahaya, sebab secara resmi penggunaan petasan telah dilarang oleh pemerintah. Tapi, petasan di Hari Idul fitri telah menjadi sebuah budaya yang susah dihilangkan, petasan menjadi warna tersendiri di hari Lebaran.

Sebagai pengganti petasan, masyarakat mengunakan bunga api kepada menambahkan semaraknya pesta kemenangan umat Islam. Hal ini lantaran kembang api tidak mengakibatkan ledakan layaknya petasan yang bisa membahayakan. Bakal tetapi, mesti hati-hati Anda juga dalam bermain bunga api.

Tips: Bermain petasan terutama dengan anggota kerabat yang masih kecil tentu dapat benar-benar membahayakan, lebih baik jika menyiapkan kembang api saja saat akan merayakan malam takbiran ataupun hari raya Lebaran.

Unik dan Menyenangkan

Idul fitri tentu jadi momen yang kerap ditunggu oleh semua seseorang, sebab di hari ini seluruh akan merayakan kemenangan dan pula kebahagiaan. Ada banyak budaya Lebaran yang dijalankan di Indonesia, segenap di antaranya bahkan amat merekat dan tak pernah hilang ditelan musim. Sambut Lebaran dengan bahagia dan nikmati bermacam kultur yang membuatnya menjadi lebih istimewa. Selamat Merayakan Hari Kemenangan, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *